Mataram NTB - Di Hari pertama penyelenggaraan Event Internasional MotoGP tahun 2023 di Pertamina Mandalika Street Circuit berjalan sukses. Kesuksesan penyelenggaraan balap sepeda motor kelas dunia ini tak terlepas dari peran serta dukungan yang diberikan segenap Petugas yang tergabung dalam Ops Mandalika II Rinjani 2023.
Keterangan ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK., kepada awak media di Sirkuit Mandalika Lombok, Jum'at (13/10/2023).
"Kami baru saja memantau seluruh pos yang ada mulai Bundaran Bizam hingga seluruh pos yang ada di kawasan Mandalika, baik Pos Pengamanan maupun Pos Penyekatan serta Pos kesehatan yang ada. Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh petugas semuanya berjalan lancar, "ungkap Pria yang kerap disapa AAS di depan Command Center Polda NTB yang ada di dalam kawasan Sirkuit Mandalika.
Seperti yang telah dijelaskan pada saat Apel Gelar Pasukan beberapa waktu lalu bahwa dalam pengamanan MotoGP Mandalika sebanyak 59 Pos yang tersebar dari Bandara Internasional ZAM hingga kawasan Sirkuit, dimana sejumlah Pos tersebut terdapat 35 Pos Penyekatan dan sebanyak 24 Pos Pengamanan yang bertugas untuk mengatur kelancaran baik dari segi arus lalu lintas maupun layanan layanan pengamanan lainnya.
Menurut AAS, hari pertama pelaksanaan MotoGP ini memang belum terlihat lonjakan penonton sehingga tidak terlihat kerumunan atau jumlah kendaraan yang melewati jalur-jalur menuju Kawasan sirkuit masih dalam kategori minim. Hal ini barangkali disebabkan karena agenda Balapan pada hari pertama ini hanya menampilkan Moto2, sementara di hari kedua akan menampilkan Moto3 dan diperkirakan puncak penonton akan terjadi pada hari ketiga dimana Grand Prix MotoGP akan berlangsung.
"Lonjakan penonton akan diperkirakan terjadi pada hari ketiga (15/10/2024) Minggu, sedangkan hari pertama ataupun jari kedua besok diperkirakan belum terlalu pada, "ucapnya.
Baca juga:
Peran Pers Dalam Pemulihan Situasi Pandemi
|
Disamping petugas yang berjaga di Pos Penyekatan dan Pos Pengamanan di dalam sirkuit terdapat tim khusus yang khusus memantau adanya masyarakat yang menggunakan Dron. Pengambilan gambar menggunakan Dron sangat dilarang karena dikhawatirkan dapat mengganggu para pembalap yang sedang bertanding.
"Sesuai data yang kami terima hingga saat ini ada 2 Dron yang telah diamankan oleh Tim tersebut karena kedapatan mengambil gambar melalui udara dengan menggunakan Dron yang memang telah ada larangan sebelumnya, "pungkasnya. (Adb)
Baca juga:
MILLS Hadir di Lombok NTB
|